It is not about Ahok, it is about comfort zone

14624730_1820991658116622_596993487707045888_n

Well, gue bingung kudu mulai dari mana.. tapi yg jelas gue cuma mau menumpahin apa yg ada dibenak dan pikiran gue tentang apa yg baru aja terjadi di Indonesia.

9 Mei 2017 menjadi hari momentum dimana “Keadilan” di bumi pertiwi ini dipertanyakan. Dimana menjadi suatu catatan sejarah, seorang pemimpin bernama Basuki Tjahaja Purnama aka Ahok, -seorang pemimpin yg dikenal berani menyuarakan dan melawan rezim-rezim kotor dalam pemerintahan dan kuat memberantas korupsi lagi bekerja secara giat dan bersih, terukur dan terbukti hasilnya-, harus merasakan berada dibalik jeruji (bui) setelah dijatuhi vonis hukuman 2 tahun penjara karena kasus penistaan agama. kasus yg sarat dengan unsur politik didalamnya ini telah berhasil menyeret beliau hingga benar-benar berada di lembah kekelaman.

kalau boleh diurutkan kejadian ini ke belakang, hampir semua warga Indonesia mengetahui dan mengikuti dengan benar kasus ini. bahkan orang yg dulu gak peduli dengan politik Indonesia sampai-sampai bisa berkomentar hingga ke ibu-ibu arisan yg biasanya obrolannya seputar rumpi sana sini, dan begitu pula saya. jujur aja kalau beberapa tahun lalu saya ditanya tentang politik Indonesia, pasti akan saya jawab “I don’t care, masa bodoh.”, yg gue tahu cuma mereka para koruptor yg rakus akan jabatan dan harta itu telah berada terlalu lama menikmati apa yg bukan menjadi hasil keringat mereka. tapi sekarang, karena ada sosok yg kontroversi inilah sampai-sampai saya fokus dan benar-benar mempelajari kejadian dan menyadari betapa kotornya politik pemerintahan Indonesia ini. kalau ibarat nonton sinetron yg sudah isinya antagonis dan busuk banget kelakukannya, itu mah gak ada lawannya. kotor dan bau busuk sekali kelakukan pada oknum yg mengatas namakan “kaum elite pemerintah”. memang tidak semuanya, namun tetap ada banyak dari mereka yg entah dalam jumlah kecil atau besar telah meraup uang rakyat dan dinikmati untuk kepentingan pribadi.

kalau ngomong-ngomong tentang kekotoran rezim pemerintahan bisa dimulai sejak zaman Soeharto, semua juga sudah mengerti bagaimana kekuasaan yg sangat lama memerintah Indonesia itu dan bagaimana cara menangani pemberontakan di zaman itu. cukup mengerikan dan memberi efek jera kepada beberapa pihak yg memang tidak sejalan. namun akhirnya berhasil digulingkan, itu pun dengan berbagai macam provokasi dan impian untuk reformasi Indonesia. selanjutnya kasus Munir, saya yakin kasus yg satu ini sangat kotor, karena telah berhasil menghilangkan nyawa pemegang kasus kunci ini. saya memang belum menyelidiki lebih dalam (habis ini akan saya selidiki) berkenaan kasus ini, tapi belum diselidiki aja uda kecium bau busuk persengkokolan kotor para kaum kepentingan yg berusaha mencari aman bagi diri mereka. sebut kasus selanjutnya yg dipaksakan dan sangat kotor ialah kasus Antasari Azhar. siapa yg tidak kenal beliau? mantan ketua KPK yg berani membongkar kasus-kasus besar, sehingga akhirnya beliau menyentuh lebih dalam suatu kasus yg ternyata menyeret nama anak dari pada pemimpin negara di era itu.

Antasari-Azhar4

dan tidak hanya itu betapa kotornya skenario yg dibuat yg menyebabkan Antasari Azhar harus mendekam di penjara dan tanpa babibu seperti kasus Ahok ini, ia langsung dimasukkan penjara. hanya karena seorang wanita, sampai harus membunuh Nazaruddin. bayangkan betapa kotornya politik ini, demi menyelamatkan diri dan kroni-kroninya, mereka sampai merelakan nyawa orang untuk menutupi dosa mereka dan menjebloskan orang yg memperjuangkan kebenaran kedalam penjara. saya sungguh salut. jujur aja saya malah tertarik untuk bisa menonton bila ada sutradara yg berani memfilmkan kekotoran politik Indonesia ini.

dan sekarang, seorang yg dinilai kinerjanya, dan bisa dirasakan hasil kerjanya dan dikenal lantang terhadap mereka yg sarat akan kepentingan, yaitu Ahok menjadi korban selanjutnya. dengan memanfaatkan kekurangannya, ia berasal dari suku yg memang “terzolimi” dan agama minoritas. i’m sorry to say, saya juga sebangsa dan senasib dengan bapak Ahok ini. sebenarnya miris banget ngelihat kenyataan yg terjadi. terlepas dari suku dan agama yg dimiliki, sebenarnya kali ini kasus Ahok ini hanyalah sebuah batu loncatan yg digunakan untuk menjatuhkan orang yg lebih besar. kalau semisal pun Ahok ini bukan Cina dan Kristen, mungkin mereka akan menggunakan cara lain untuk menjatuhkannya. namun, sayangnya karena Ahok Kristen dan Cina, maka mereka benar-benar memanfaatkan peluang ini untuk menjatuhkannya.

lipsus_-_cina_sulit_menjadi_indonesia_sejati.jpg

APA YANG SALAH DENGAN SUKU CINA DI INDONESIA?

bukan suatu rahasia lagi bahwa suku Cina di Indonesia dipandang sebelah mata. sebenarnya sebelah mata terkesan menjatuhkan, namun sebenarnya saya juga kurang paham kenapa sampai suku Cina mengalami intimidasi yg begitu buruk di negara ini. suku Cina tidak pernah punya riwayat menjajah bangsa ini, bahkan mereka ikut dijajah oleh Belanda dan Jepang. karena rata-rata mereka adalah pelarian dari Cina daratan dulunya. dari mana saya tahu? kakek moyang saya yg menceritakannya. kami di bumi pertiwi ini juga bekerja, kami membanting tulang dan kami giat. dan semisal ada anggapan bahwa orang cina ini merenggut kekayaan bangsa, itu merupakan pikiran yg salah. hukum Tuhan memang mengatur dimana orang yg berusaha dengan giat, konsisten dan benar pasti akan menuai kesuksesan. buktinya sekarang banyak orang yg bukan cina sudah sukses dan kaya dari hasil kerja keras. dan kalau masalah agama yg memang jadi center daripada kasus ini, sebenarnya adalah lagu lama. Indonesia adalah negara berdaulat yg menjunjung tinggi nilai agama. Tapi sayangnya, banyak yg bersembunyi dengan topeng agama untuk meraup kekayaan untuk perutnya sendiri. Seandainya Indonesia seperti negara-negara lain yg liberal, mungkin bukan kasus agama yg akan dipertentangkan untuk menjatuhkan Ahok. Jadi intinya ini bukan mengenai Ahok atau Cina atau juga Kristen, tapi lebih kepada zona nyaman dari pada para koruptor ini yg sudah dibongkar, mereka merasa tidak nyaman, karena itu mereka berusaha untuk melawan, untuk mempertahankan zona nyaman mereka yg selama ini sudah tertutup rapi.

well, ini dulu yg bisa saya sampaikan. tapi masih banyak pikiran yg mau saya tumpahkan. jadi to be continued..

 

cr: ahok_saveahok

Leave a comment