Bersyukur Ditengah Badai

undefined

“Syukurlah”, “Untung saja”, “Puji Tuhan”, “Alhamdullilah”, dan masih banyak lagi ungkapan syukur yang bisa diucapkan.

Adalah mudah bila kita bersyukur di saat kondisi kita sedang baik-baik saja, atau bahkan sedang beruntung. Dan mungkin kita bisa bersyukur atas hal pahit yang terjadi di hidup kita, SETELAH kita melaluinya (entah berapa lama). Tapi ketika di saat kamu sedang berada di dalam badai, bisakah kamu melihat secercah celah untuk bersyukur? This is another level for being greatful.

Mungkin saat ini kamu adalah korban PHK, bersyukurlah kalo kamu masih diberi kesehatan. Mungkin saat ini kamu sedang sakit, bersyukurlah kalo kamu masih memiliki napas untuk hidup. Mungkin saat ini perusahaanmu tengah bangkrut, bersyukurlah karena kamu masih memiliki hidup dan pastikan kamu memiliki semangat untuk bangkit. Tapi bila saat ini kamu bertanya padaku, “Kalo kamu adalah seorang korban PHK/ seseorang yang mengalami kebangkrutan, ditinggalkan keluarga, dikejar-kejar kreditor dan sedang sakit, dan kamu bertanya bagaiman untuk bersyukur?”, maka jawaban yang bisa aku berikan hanyalah, “Keadaan ini memang berat, aku pun tidak bisa membantu banyak selain waktu dan telinga yang bisa kutawarkan. Tapi bersyukurlah karena saat ini kamu membaca ini. Setidaknya ada seseorang yang mengertimu. Tanpa menyalahkan, menyudutkan atau merongrong keadaanmu”.

Tahukah kamu, ketika kita bisa berhenti melihat lubang kecil yang menjadi masalah hidup kita dan mencoba melihat sekeliling, maka kita akan mendapatkan banyak hal untuk disyukuri. Ketika kita melepas fokus kita daripada masalah yang memenuhi hati dan pikiran, dan sejenak mengambil sela, maka kamu akan bisa merasakan dan menemukan fakta lain yang jauh lebih besar. Ditengah keadaanmu, ditengah situasimu, ditengah masalahmu, ditengah kesengsaraanmu yang saat ini diijinkan oleh Tuhan terjadi, sebenarnya itu adalah bentuk kasih Tuhan. You know that He loves you so much.

Tapi kenapa lewat masalah? Kenapa lewat penyakit? Kenapa lewat kehilangan? Kenapa tidak? Karena mungkin dengan begitulah caranya kamu abru bisa berbalik kepadaNya. Karena sebenarnya selama ini kamu telah diajar dan diperingati, namun acapkali kamu lupa dan mengabaikannya.

Leave a comment